Psikologi Itu Apaan Sih?
Psikologi
sering dilambangkan dengan trisula
yang merupakan simbl dari alfabet Yunani "psi" dan merupakan huruf pertama dari "psuche" yang berarti jiwa (sumber gambar : cleanpng.com) |
Ketika ditanya apa itu superhero, kita
ga akan langsung menjawab dengan kalimat berupa definisi dari superhero yang
aku juga ga tahu definisinya apaan wkwkw. Apa yang kita lakukan adalah
membayangkan sosok-sosok yang kita anggap “superhero”. Kebayanglah Ironman,
Batman, All-Might, Saitama, Mumen Rider, atau bahkan orang tua kita sendiri. Memang, menurut teori-teori kognisi manusia
tentang “konsep”, representasi mental tentang kategori, kita mengkategorikan
suatu hal berdasarkan prototipe, kemiripan satu hal dengan hal lain, atau
mengaitkan beberapa hal sebagai kesatuan (Matlin, 2012).
Terkait dengan konsep, mari kita bahas
apa itu psikologi dengan cara yang lebih mudah dibayangkan. Yep, silakan bayangkan seorang ahli psikologi
sedang bekerja!
Apa yang kalian bayangkan? Seseorang berpakaian rapi dengan mata sinis menghadapi seorang klien dengan masalah mental? Gapapa wajar, memang itu yang sering ditayangkan media. Terakhir kali aku melihat ahli psikologi bekerja di film adalah memang sebagai terapis (di film Breaking Bad dan A Beautiful Mind tepatnya). Tapiiii, kalau cuma itu yang kebayang, sejujurnya konsep itu terlalu sempit. Ahli psikologi juga :
- Melakukan penelitian pada monyet
-
Melihat aktivitas otak dengan magnetik resonance imaging (MRI)
-
Mensurvey persepsi pekerja terhadap tempat kerjanya
-
Mengambangkan intervensi untuk keluarga dengan masalah rumah tangga
-
Membantu guru memahami cara kerja otak dan mengajar yang efektif
-
Membantu dokter dan tenaga kesehatan memahami emosi yang dirasakan pasien dan
bagaimana komunikasi efektif dengannya
-
Melatih kompetensi karyawan
-
Membantu polisi memahami perilaku kriminal, memastikan saksi mata akurat, dan
membantu petugas menghadapi stres
Dan
masih banyak lagi aktivitas yang dapat dilakukan oleh ahli psikologi karena selama
ada manusia maka psikologi bisa berperan di dalamnya.
Definisi Formal
Sampai
di sini diharapkan kalian udah mulai paham apa itu psikologi, tapi agar lebih
sah pemahamannya mari kita kembali ke tahap hafalan. Menurut Kamus Psikologi
American Psychological Association (APA), psikologi adalah studi tentang mental
dan perilaku. Kuther (2012) menjelaskan bahwa psikologi sebagai “studi ilmiah
tentang perilaku”. Dalam hal ini, perilaku juga merujuk kepada apa yang hewan
dan manusia rasakan, pikirkan, dan lakukan.
Di
Universitas Padjadjaran (Unpad), psikologi sering didefinisikan sebagai “studi
tentang perilaku dan proses mental di baliknya”. Gimana? Sejauh ini jadi ribet
kan? Menambah pemahaman belum tentu wkwkwk. Definisi formal mungkin bisa
berbeda tergantung perspektif. Mereka yang hanya menyatakan “perilaku”
beranggapan bahwa sebagai studi ilmiah kita hanya dapat meneliti hal yang dapat
diobservasi langsung (perilaku dapat, pikiran dan alam bawah sadar sulit).
Menaruh “proses mental di baliknya” merupakan hasil pandangan bahwa selalu
terdapat proses mental sebelum perilaku muncul. Meskipunnn, dapat diperdebatkan
bahwa terdapat perilaku yang bersifat otomatis. Namun, apakah otomatisasi
tersebut bukanlah proses mental???
Makin
pusing? Pengen ga pusing?? Makanya coba masuk psikologi dan coba menjawab
pertanyaan atas definisi psikologi. Insyaallah makin pusing.
Gapapa
pusing yang penting teman-teman udah mulai memahami apa itu psikologi, terutama
sudah bisa membayangkan apa yang ahli psikologi lakukan (ingat bagian awal).
Harapannya ketika psikologi muncul dalam kehidupan sehari-hari seperti media,
teman-teman dapat mengidentifikasinya (cek: psikologi di media). Perlu dipahami
juga, sebagai ilmu pengetahuan, psikologi berusaha merangkum pengetahuan secara
objektif, metodis, sistematis, dan berlaku umum (universal). Metode dalam
psikologi dapat berupa observasi, eksperimen, pengetesan, dan analisis yang
pada umumnya dibantu dengan statistika.
Kajian
perilaku dan proses mental ini pada umumnya dilakukan pada analisis biologis seperti genetik dan fungsi
fisiologis, analisis psikologis seperti
emosi dan fungsi kognitif, dan analisis sosial
seperti keberadaan orang lain dan bagian kelompok budaya. Pendekatan dengan
analisis ini disebut dengan pendekatan
biopsikososial.
***Definisi
psikologi berdasarkan Kamus Psikologi APA adalah “study of mind and behavior”. Sejauh ini penulis berpendapat bahwa
padanan mind adalah mental walau
tidak begitu tepat
Luas dan Batas dalam Psikologi
Ada
banyak hal yang bisa kita bahas terkait perilaku dan proses mental manusia yang
mungkin sudah dapat dibayangkan saat kita membahas pendekatan biopsikososial.
Hal inilah yang membuat psikologi menjadi begitu luas. Meski pada akhirnya
bagian-bagian dalam diri manusia saling terkait, studi tentangnya dapat
dibatas-batasi sebagai bidang-bidang tertentu. Peneliti biasanya memiliki bidang
penelitian keahliannya, psikolog melakukan praktik di bidangnya seperti
psikolog klinis dan pendidikan, begitu pula dosen di bidang psikologi pada
umumnya memiliki mata kuliah khusus keahliannya. Berikut adalah beberapa bidang
dalam psikologi
Bidang
|
Deskripsi
|
Psikologi
Klinis
|
Mempelajari,
mendiagnosa, dan menangani individu yang mengalami masalah atau gangguan
psikologis
|
Psikologi
Perkembangan
|
Mempelajari
perkembangan biologis, psikologis, dan sosial sepanjang rentang hidup manusia
(dari kelahiran-kuburan)
|
Psikologi
Pendidikan
|
Mempelajari
bagaimana manusia belajar dan mengaplikasikan pengetahuan tersebut dalam
seting pendidikan
|
Psikologi
Kognitif
|
Mempelajari
proses kognitif seperti atensi, memori, persepsi, pemgambilan keputusan,
pemecahan masalah, dan bahasa.
|
Psikologi
Kepribadian
|
Memahami,
pola pikir, perilaku, dan karakteristik unik individu, dan bagaimana
kepribadian berkembang
|
Psikologi
Sosial
|
Mempelajari
perilaku kelompok, pengaruh sosial pada perilaku individu, sikap, prasangka,
konformitas, agresi, dan topik lainnya
|
Psikologi
Eksperimen
|
Mengadakan
penelitian dan mengajar berbagai topik seperti belajar, sensasi, persepsi,
performa manusia, motivasi, memori, bahasa, proses berpikir, dan komunikasi
|
Psikologi
Forensik
|
Menjawab
pertanyaan dalam bidang hukum seperti bagaimana cara memastikan saksi mata
akurat
|
Psikologi
Kesehatan
|
Bagaimana
faktor psikologis, biologis, dan sosial memengaruhi kesehatan maupun
keberadaan penyakit
|
Psikologi
Ergonomi
|
Mempelajari
keterkaitan antara interaksi manusia dengan mesin, lingkungan, dan produk
untuk kemudian dimaksimalkan
|
Industri
& Organisasi
|
Mengaplikasikan
prinsip psikologi pada tempat kerja
|
Neuropsikologi
|
Mempelajari
keterkaitan antara otak dan perilaku
|
Psikometeri
(Psikologi Kuantiatif)
|
Mempelajari
dan mengembangkan metode untuk mendapatkan, menganalisis, dan memanfaatkan
informasi psikologis
|
Psikologi
Positif
|
Mempelajari
aspek manusia terkait "kehidupan yang baik"
|
Maksud subjudul bagian ini adalah
gimana sih psikologisnya orang yang berkecimpung di dunia psikologi? Apa
dampaknya ke kehidupan mereka? Oke, mungkin judulnya kurang tepat tapi ga apa
yang penting judulnya keren wkwkwkw.
Walau pertanyaan utama kehidupan
seperti mengapa kita hidup? Apa itu baik? Apa itu buruk? Tidak dapat dijawab
dengan psikologi, melainkan filosofi, ada banyak pertanyaan-pertanyaan
kehidupan yang dapat dijawab melalui psikologi.
Sebagaimana dokter yang mempelajari
tentang virus covid-19 mengetahui cara penyebarannya dan akhirnya melakukan
pola hidup yang sehat untuk menghindari bahaya virus tersebut. Begitu pula
dengan mereka yang mempelajari psikologi. Mereka akan lebih toleran terhadap
keberagaman sosial, tidak memandang rendah seseorang berdasarkan gender,
memahami gangguan mental tidak disembuhkan dengan hukuman, berinteraksi dengan
anak untuk menstimulasi perkembangannya, hingga dapat memilih pendidikan dan
karir yang tepat bagi diri sendiri.
Mempelajari psikologi juga sekaligus
melatih keterampilan umum lainnya. Secara tidak langsung, mempelajari psikologi
akan melatih kemampuan berpikir kritis, menjalin hubungan interpersonal yang
baik, kemampuan belajar yang meningkat, dan berbagai keterampilan lainnya yang
dapat bermanfaat di berbagai seting kehidupan.
Sikap, nilai, dan perilaku mereka yang
memiliki keahlian di bidang psikologi juga akan dipengaruhi oleh etika dalam
psikologi. Pada umumnya para ahli psikologi seluruh dunia memiliki kode etik
sesuai pedoman kode etik American Psychological Association. Contohnya
Indonesia yang memiliki Kode Etik Himpunan Psikologi Seluruh Indonesia memiliki
prinsip umum dalam kode etik :
Prinsip
A : Penghormatan Pada Harkat dan Martabat Manusia
Prinsip
B : Integritas dan Sikap Ilmiah
Prinsip
C : Profesional
Prinsip
D : Keadilan
Prinsip
E : Manfaat
*Untuk
membaca penjelasan tiap prinsip cek referensi Kode Etik HIMPSI
**Saat ini Indonesia sedang merancang RUU Profesi Psikologi (cek referensi)
**Saat ini Indonesia sedang merancang RUU Profesi Psikologi (cek referensi)
Sebagai contoh pengaruh etika dalam
psikologi, penulis saat SMA sangat sering sekali menerima tawaran untuk
memberikan materi sebagai pembicara. Namun, sekarang sangat selektif dalam
menerima tawaran terutama yang membawa nama “psikologi”. Ada banyak alasan,
namun yang utama adalah apakah memang saya bisa membantu? Apakah tidak ada
orang lain yang lebih kompeten? Sesuai prinsip E kode etik di atas.
Dampak mempelajari psikologi akan kita
bahas lebih lanjut nanti (kalau ga mager). Kompetensi spesifik yang didapat dengan
mengikuti S1 psikologi, kelanjutan karir setelah S1, dll. Nantikan!
REFERENSI
- HIMPSI. (201). Kode etik
HIMPSI. Jakarta: Pengurus Pusat HIMPSI
- Kuther, T.L. (2012). Psychology major’s handbook 3rd edition.
Belmont : Wadsworth
- Matlin,
M.W. (2012). Cognition 8th edition. NJ : John Wiley & Sons
- Myers,
D.G., & DeWall, C.N. (2016). Psychology
in modules 11th edition. NY: Worth
Komentar
Posting Komentar