Semua Hal Tentang Tes Masuk Perguruan Tinggi Secara Singkat



Hingar-bingar tes masuk perguran tinggi tahun ini, baik PTN (perguruan tinggi negeri) maupun PTS (perguruan tinggi swasta), udah mulai reda. Mungkin memang udah reda banget dan hampir padam. Mulai reda sejak pengumuman penerimaan mahasiswa baru berbagai PTS yang jauh lebih awal dari PTN, dilanjutin dengan pengumuman penerimaan mahasiswa baru lewat SNMPTN dan SBMPTN di tengah April dan awal Juli kemaren, sekarang tinggal nunggu pengumuman penerimaan mahasiswa baru jalur ujian mandiri beberapa PTN dan PTS sama Perguruan Tinggi Negeri Kedinasan aja.

Buat kalian yang masih asing sama istilah-istilah di paragraf pertama tadi, tulisan ini buat kalian! Kalau kalian udah ga asing lagi juga ga apa karena di sini aku juga bakal coba ngejelasin hal-hal yang perlu kalian ketahui buat bisa nguasain materi tes masuk perguruan tinggi baik negeri maupun swasta, dan akhirnya bisa nyusun strategi buat nguasain materi tesnya.

Kenapa aku nulis ini? Selain karena banyak yang rekues dan aku pikir repot kalau aku mesti balas chat panjang-panjang dan satu-satu, ya udah aku bikin tulisan sekalian panjang-panjang banget dan sekali banget aja, emang pengen bantu kalian yang pengen usaha buat masuk PT juga sih. Ya meski tanpa aku nulis ini tetep memang yang usahanya bagus yang bakal lolos, aku ngerasa yang namanya informasi itu harus bisa diakses semua orang biar memang yang terbaik yang lolos. Bisa aja kan banyak anak yang udah usaha keras banget tapi ga lolos karena kurang info dan salah milih strategi. Makanya aku nulis di atas mereka yang lolos ini adalah mereka yang "usahanya bagus" bukan keras.

Ini keluar dari topik, tapi aku sendiri tahun ini diterima di Psikologi Universitas Padjajaran lewat SBMPTN SAINTEK (IPA) dan diterima di PsikologiUGM lewat UM UGM SOSHUM (IPS). Dan, selama SMA aku ini bisa dibilang goblok banget. Walau selalu masuk 10 besar, nyatanya berapa kali aku tuntas ulangan MTK, fisika, kimia itu bisa ditunjukkin pake jari. Sebabnya mungkin karena aku terlalu banyak kegiatan di luar. Pernah dispen buat lomba sampe hampir dua bulan wkwkw. Waktu itu mesti ikut lomba di JKT, Bali, terus lanjut terbang ke New Zealand dan itu benar-benar ga ada pulang ke rumahnya .-. Jadi, kalian mesti percaya diri sih kalau kalian bisa lolos karena aku yang baru mulai belajar pas kelas tiga aja bisa lolos. Asal strategi belajarnya bagus.

Ini bukan tulisan motivasi yang biasa kalian temuin di timeline btw. Kali ini aku pengen bikin tulisan yang bener-bener bisa ngebantu buat lolos tes masuk PT, bukan sekadar motivasi. Aku pikir tulisan motivasi buat belajar dengan keras, minta doa ortu, sampe doa yang mujarab dan motivasi buat mutusin pacar atau terlihat keren di depan gebetan dengan lolos di PT ternama udah banyak ditulis. (Tiga terakhir cuma bercanda, tentu saja wkwkw).

Tulisan ini aku bagi jadi tiga bagian :
A.Mengenali Tes Masuk Perguruan Tinggi
B.Strategi Belajar buat Nguasain Materi Tes Masuk Perguruan Tinggi 
C.Hal Penting Lainnya
Langsung aja ya!

A.Mengenali Tes Masuk Perguruan Tinggi
Kalau kata Mbah Sun Tzu, "Jika kamu mengenali musuh dan diri kamu sendiri, kamu ga perlu takut sama hasil dari ratusan perang yang akan kamu hadapi." Masalahnya adalah banyak pelajar yang panik dan ga tahu pasti sama apa yang diktakutin. Ada juga yang pengen belajar, tapi ga tahu apa yang harus dipelajari. Di bagian ini kita bakal bahas hal-hal yang perlu kalian ketahui tentang tes masuk perguruan tinggi.

Jenis-jenis Perguruan Tinggi

Di atas adalah jenis-jenis PT yang ada di Indonesia. PT-PT itu sendiri kepemilikannya ada tiga jenis, Negeri, Swasta, dan Kedinasan yang bedanya bisa kalian lihat di tabel dan kalian search di google. Iya search di google. Penting banget buat nyari tahu segala macam info tentang PT sebelum kalian memutuskan buat masuk ke PT karena masing-masing PT ada kelebihan dan kekurangannya. Sebut aja kayak PTS yang katanya banyak cewek cantik di sana  PTS yang fasilitas kuliahnya lengkap kayak di mall, PTN-K yang menawarkan kuliah gratis dan kepastian kerja sebagai PNS, sekolah diploma yang menawarkan pembelajaran yang berfokus pada praktik, PT dengan kerja sama luar negeri atau perusahaan, sampai kelas internasional dan gelar ganda.

Buat milih PT dan jurusannya itu udah bahasan di luar topik kita sih, tapi kalau disuruh ngasi saran, ada beberapa hal yang bisa dipertimbangkan. Hal-hal itu adalah minat dan bakat, kualitas PT dan jurusan yang dituju, syarat dan ketentuan masuk, terakhir adalah peluang kerja. Empat hal di atas aku jelasin pake poin aja ya biar cepet. 
  • Minat dan bakat => Buat nentuin ini bisa dimulai dengan mendaftar berbagai jurusan yang kalian pengen. Lalu kalian coret satu-persatu seiring dengan info yang kalian dapatkan. Kalian bisa nyari info kayak pengalaman orang buat kuliah di situ sampai mata kuliah yang dipelajari.
  • Kualitas PT dan jurusan yang dituju => Antara PT dan jurusan dibikin sepaket ya. Alasannya adalah kualitas PT dan jurusan itu ga selalu sebanding. Misalnya, di PT terkenal pun ada jurusan baru yang belum ada akreditasinya. Lalu, ga semua PTN lebih bagus daripada PTS. Mesti dibandingin langsung PTN apa dan jurusan apa dengan PTS apa jurusan apa. Untuk bisa membandingkan kualitasnya, kalian harus kunjungi web PT bersangkutan secara langsung. Aku juga nyaranin buat baca banyak artikel kayak gini Perguruan Tinggi Swasta Tak Selalu Nomor Dua (Tirto, 2018). Lalu, buat akreditasi selain di web PT-nya langsung, bisa dicek di sini https://banpt.or.id/direktori/prodi/pencarian_prodi
  • Syarat dan ketentuan masuk => Di poin ini termasuklah biaya kuliah, tes yang diperlukan, dan syarat serta ketentuan lainnya. Lagi-lagi langsung cek ke web masing-masing PT langsung ya. Tiap PT khususnya selain PTN punya syarat khususnya masing-masing. Misalnya batas usia, nilai UN, atau ciri fisik buat PTN-K, banyak lagi deh.
  • Peluang kerja => Peluang kerja ditaruh di nomor terakhir karena ini minor banget. Minor karena buat peluang kerja itu juga balik ke kualitas masing-masing individu dan kerja ga mesti sesuai jurusan kuliah. Tapi, kita juga ga bisa nutup kemungkinan bahwa PT dan jurusan juga memengaruhi. Oleh karena itu, kalian bisa cari tahu peluang kerja dari jurusan yang dituju sampai nasib pekerjaan lulusan dari PT dan jurusan yang kalian tuju.

Jenis-jenis Tes Masuk Perguruan Tinggi

Tes masuk PT ini seperti cinta, datang dalam banyak cara dan rupa *muntah*. Serius, karena PT sendiri ada banyak jenisnya, maka cara masuk PT juga banyak jenisnya. Jenis-jenis tes masuk PT yang umum adalah sebagai berikut,

  1. SNMPTN (Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri)
    SNMPTN ini dikenal juga dengan jalur giveaway alias untung-untungan undangan. Maksudnya, di SNMPTN ini tesnya enggak tertulis. Yang dinilai adalah prestasi pelajar. Prestasi pelajar sendiri diukur dari nilai rapor, prestasi siswa, dan kualitas sekolah. Ga semua orang bisa ikut SNMPTN. Hanya lulusan tahun berlangsungnya SNMPTN yang bisa ikut, itu pun hanya sebagian siswa (50% untuk sekolah akreditasi A dan semakin mengecil semakin kecil akreditasinya).
    Berdasarkan info yang penulis dapat dari searching di mana-mana sampai datengin seminar kampus dan nanya langsung ke orang-orang yang terlibat sebagai panitia, ada beberapa info enggak umum yang bisa penulis berikan. Prestasi siswa dinilai dari tingkatnya bukan bidangnya (nasional > regional), alumni yang pernah lulus ikut menentukan, mata pelajaran tertentu menenrukan (misal, nilai biologi dan Bahasa Inggris sangat diperhatikan untuk masuk Psikologi IPA). Satu hal lagi, setiap kampus punya kebijakannya masing-masing. Makanya, jalur masuk SNMPTN ini sering dibilang jalur ghaib. 
    *Info lengkapnya bisa dilihat di sini http://snmptn.ac.id
  2. PMDK-PN
    PMDK-PN ini intinya sama kayak SNMPTN, tapi buat masuk ke Politeknik Negeri.
  3. SBMPTN
    Ini adalah jenis tes masuk PT yang battleroyal sebenar-benarnya. Di jalur ini yang dinilai adalah benar-benar kemampuan pelajar. Tidak peduli siapa kamu, kamu baru bisa lulus kalau bisa menjawab tes tertulis lebih baik dari peserta lainnya. Jumlah pendaftar di tahun 2018 adalah 860.001 dengan jumlah peserta yang lolos hanya 165.831. Berarti perbandingan yang lolos dan yang enggak itu lebih kecil dari 1:4 dan bisa hampir 1:100 kalau kamu daftar ke PTN dan jurusan yang ramai peminatnya. 
    Di SBMPT, peserta dapat memilih 3 universitas-jurusan berbeda yang kemudian membuat peserta dibagi menjadi 3, peserta SAINTEK, SOSHUM, dan IPC (SAINTEK+Soshum). Peserta adalah peserta IPC jika memilih jurusan baik SAINTEK maupun SOSHUM dalam 3 pilihannya. Buat mata pelajaran yang diujikan sendiri adalah TKPA (Tes Kemampuan Akademik) dan TKD (Tes Kemampuan Dasar). Urutannya kalau di hari H tes adalah TKD SAINTEK (MatIPA + Fisika + Kimia + Biologi) => TKPA (Logika Verbal + Logika Numerikal + Logika Figural + Matematika Dasar + Bahasa Indonesia + Bahasa Inggris)=> TKD SOSHUM (Sosiologi + Geografi + Ekonomi + Sejarah). *Masing-masing mapel terdiri atas 15 soal* Jadi, kalau kamu IPC, kamu bakal di tempat tes dari pagi sampai tewas sore.
    Oh iya, ada isu yang beredar bahwa SBMPTN bakal ga ada lagi tahun depan. Tapi, santai aja sih, soalnya dari dulu SBMPTN ini namanya memang sering berubah. Meski namanya berubah, materinya tetap sama aja. Nama SBMPTN dari tahun ke tahun SKALU (76-79), SKASU (79-83), SIPEMARU (83-89), UMPTN (89-01), SNMPTN (08-11), SNMPTN Tertulis (11-13),  SBMPTN (2013-Sekarang). Selain karena memang materinya ga berubah, pelajaran yang kita pelajari juga ga bakal sia-sia kok. TKPA itu ibarat soal tes IQ, jadi berguna banget buat ngelatih otak kita. Bahasa Indonesia dan Inggris juga bakal kepake terus. Materi TKD sendiri tetap bakal dipake pas kuliah karena memang ada materi kuliah dasar umum. Intinya ya belajar itu emang ga pernah rugi. Ayo belajar dari sekarang. http://sbmptn.ac.id
  4. UMPTN
    Versi SBMPTN-nya Politeknik Negeri.
  5. UM-PTK
    Masing-masing PTK punya cara tesnya sendiri. Ada yang cuma tes tertulis, ada yang pake persayaratan fisik (tinggi badan, dll), ada juga yang pake tes fisik, sampai tes wawasan kebangsaan dan wawancara. Khusus buat UM-PTK, kalian harus cek langsung ke web PTK yang pengen kalian tuju.
  6. Seleksi Mandiri PT
    Dalam tulisan kali ini, seleksi mandiri PT aku anggap adalah semua jenis seleksi yang dilakukan oleh PT. Jadi, seleksi mandiri ini ada banyak jenisnya. Mulai dari jalur prestasi kayak yang diadain IPB, UI, dan UGM. Lalu ada juga jalur rapor yang sering diadain PT swasta (jalur ini biasanya banyak diskon beasiswa). Banyak juga PTN yang ngadain seleksi mandiri tertukis, baik tertulis langsung atau make nilai SBM.
    Kita juga mesti bener-bener cermat buat ikut seleksi mandiri karena di jalur ini PT bebas netapin peraturannya sendiri. Misalnya, kebanyakan PTN menetapkan biaya kuliah tambahan untuk jalur mandiri dan ada juga yang tidak. Oleh karena itu, kita memang bener-bener mesti cari info sedalem-dalemnya.
Ada beberapa catatan akhir buat bagian ini. Pertama, kalian boleh ikut sebanyak-banyaknya tes masuk PT. Kalian boleh ikut SNM, SBM, PMDK, UMPTN, Mandiri, UM-PTK, tapi aku saranin jangan. Selain kasihan temen kalian yang lain kalau kalian lolos tapi ga kalian ambil, kalian bakal sulit fokus kalau materinya jadi terlalu banyak, lalu beberapa UM PTS uang daftar ulangnya ga bisa diambil lagi sebagian kalau ga jadi daftar. Kedua, jalur masuk PT ga cuma ada tujuh itu. Misalnya, ada beasiswa Pemerintah Turki dan New Zealand yang diadain tiap tahun atau bahkan kalau kalian memilih buat masuk Perguruan Tinggi Kehidupan (ga kuliah). Kalian harus aktif cari infonya sendiri!

Buat tulisan ini sendiri, kita bakal fokus ke strategi buat nguasain materi tes SBMPTN. Karena kalau kita mau bahas satu-satu, tulisan ini ga bakal sesuai judulnya lagi, "secara singkat". Selain itu, SBM ini memang yang paling rame kan? 
*Buat PTN-K, PTS, dll juga memang wajib nanyain langsung ke alumni atau lembaga bimbel yang nyediain bimbingan khusus karena masing-masing PT tesnya bakal beda.

B.Strategi Belajar buat Nguasain Materi Tes Masuk PT
Kenapa harus pake strategi segala? Karena belajar buat SBM itu ga cuma 1-2 minggu. Kalau kalian mau belajarnya 1-2 minggu doang ga apa, tapi saingan kalian yang lain belajarnya ada yang 1-2 tahun wkwkw. Bayangin kalau kalian belajarnya asal-asal doang ga pake strategi, padahal materi SBM itu banyak, susah banget, dan banyak yang ga diajarin di SMA.

Oke, di bagian ini kita bakal ngebahas hal-hal esensial dalam menyusun strategi belajar buat nguasain tes masuk PT. Strategi yang aku jelasin juga bakal mempertimbangkan kesibukkan anak SMA yang lain seperti UAS, UN, dll.



PDKT dengan SBMPTN

Iya, ga salah baca. Beneran PDKT. Kalian kalau mau dapetin gebetan yang kalau pacaran bertahannya cuma beberapa bulan aja mesti PDKT kan? Apalagi kalau mau dapetin PT yang kalian impikan. PDKT di sini maksudnya adalah kalian harus kenal lebih dekat lagi dengan SBMPTN.

Cara terbaik biar lebih kenal dengan SBMPTN adalah dengan ngerjain soal SBMPTN langsung. Dan ngerjain SBMPTN-nya dikondisikan benar-benar kayak SBMPTN beneran. Buat ngelakuinnya kalian bisa download  soal-soal tahun lalu yang ada kuncinya. Untuk waktu pengerjaan sendiri TKPA = 105 menit, TKD SAINTEK = 115 menit, TKD SOSHUM = 75 menit. Lalu kalian coba koreksi dengan kunci yang ada. Kalau waktu ngerjainnya bikin frustasi, ga apa, normal. Asal jangan nyerah.

Apa yang bisa kita dapetin dengan nyoba ngerjain soal SBMPTN? Banyak banget. Terutama adalah kalian bisa ngukur kemampuan kalian, bahkan jika kita cuma bisa jawab beberapa soal, seenggaknya kita jadi tahu SBM itu susah dan kita mesti banyak belajar. Selain dikoreksi benar salahnya, kalau bisa, kalau bisa nih, kalian analisis kalian kuat dan lemahnya di materi mana. Kuat itu ga mesti benar, asal bisa lebih nyambung di suatu materi dibanding materi lain, itu udah termasuk kuat.

Kalau di GO sih, ini di GO ya, dan aku ga promosi di sini, emang nyatanya gini, di GO itu ada Try Out (TO) SBMPTN tiap bulan. Hasil dari TO itu sendiri analisisnya bakal diberikan ke tiap siswa, di situ isinya ada jawaban kita, kunci, jawaban peserta lain, dan materi dari soal itu. Kayak di foto ini


Bukan berarti kalian mesti bimbel apalagi mesti bimbel di GO ya wkwkw. Kayak yang aku bilang di atas, kalian bisa kok bikin ginian sendiri di rumah. Asal niat aja. Btw, ke depannya aku bakal banyak bawa nama merek, tapi kalian bisa percaya kalau yang aku sampein ini murni pendapatku, bukan promo doang ;) Secara khusus, aku juga bakal bahas tentang alat belajar, bimbel, buku, dll.

Mengetahui Materi-materi SBMPTN
Banyak yang bilang bahwa materi SBMPTN itu ajaib banget. Ga bisa ditebak materi yang keluar apa. Kalau ada yang bilang kayak gitu, fix orang itu males googling wkwkw. Ga perlu nyari di Internet, aku sering kok dikasi analisis materi SBMPTN lewat seminar-seminar gratis yang diadain bimbel (biasanya ikutan biar dapet makan hehe). Kali ini aku kasi contoh dari Zenius aja ya. Analisis materi yang sering keluar di SBM punya Zenius ini menurutku yang paling komperhensif sih. Berikut,

Buat mata pelajaran lain, kalian bisa buka langsung di tautan ini
https://www.zenius.net/blog/11691/soal-sering-ditanyakan-sbmptn

Nyusun Jadwal buat Belajar Materi SBMPTN
"Bang, gimana cara belajar SBMPTN padahal kita mau belajar buat UN dan ujian lainnya juga?", worry not, My Friend. Tinggal kalian susun aja jadwal belajar kalian yang bener. Nyusun jadwal ini bukan cuma jam berapa belajar dan jam berapa main ya, itu kurang penting malah wkwkw. Oh iya, kalau ga percaya, aku UN kemaren bisa finish di peringkat 3 kelas, mungkin bisa peringkat 1 kalau MTK-ku ga goblok-goblok amat wkwkwk.

Kita mulai dari jadwal yang terpenting yaaa. Jadwal belajar buat sekitar 10 bulan ke depan. 
  • Belajar selama semester 1=> TKPA Full
    Semua materi TKPA harus kalian kuasai dalam semester 1. Kenapa? Pertama, kalau kalian baru mau belajar TKPA pas semester 2, entar ga kekejar dan ga fokus buat belajar TKD. TKPA ini jauh lebih mudah daripada TKD, jadi memang harus dimaksimalkan bener-bener. Kedua, karena materi TKPA mudah, TKPA bisa dipelajari di antara kesibukkan sekolah. Sedangkan TKD, karena mereka susah, ada baiknya buat dipelajari nanti aja pas sekolah udah ga efektif.
    Ketiga, materi TKPA ini pasti dipake di UN. Mulai dari BI, B.Ing, sampe Matdas itu pasti keluar di UN. Keempat, meski kalian ga tahu mau ambil jurusan atau bahkan kuliah di mana, ga ada ruginya belajar TKPA. Tes masuk PT di mana pun pasti ada TKPA-nya, mau SAINTEK, SOSHUM, sampe ikatan dinas tetep bakal ada TKPA-nya. Selain itu soal-soal logika di TKPA bakal ngebantu kalian nemuin cara berpikir yang lebih kreatif.
  • Belajar materi TKD yang kalian sukai
    Buat belajar materi TKD, mulai dengan mapel yang kalian pilih waktu UN. Karena aku sukanya Biologi, waktu itu aku kelarin materi Biologi dulu. Baru sisanya nanti (walau akrhinya ga kekejar wkwk). Mulai dari yang kalian sukai itu lebih baik daripada mulai dari yang ga kalian suka karena kalau kalian mulai dari yang sulit, malah akhirnya yang sebenarnya mudah, yang sebenarnya bisa ngasi sumbangan nilai besar malah jadi ga kekejar. Selepas UN, baru deh gas habisin materi-materi sulit yang lain.
  • Belajar materi TKD yang kalian benci
    Yang benci Kimia ada? Yang benci Fisika? Banyaklah ya wkwkw. Saya juga benci kok :) Jadi gimana? Ada tipsnya. Belajar aja bab-bab dari Kimia dan Fisika yang sering keluar dan bisa kalian kuasai. Aku sendiri kemaren buat Kimia cuma nguasain Stoikiometeri sama Struktur Atom & Konfigurasi Elektron. Buat Fisikanya cuma nguasain Fisika Modern, Elektromagnet, sama Gelombang. Kalau mau kayak gini, syaratnya di materi lain harus jago. SBM kemaren Fisika aku cuma bisa jawab 3, Kimia 2, tapi Biologi aku yakin bisa benar 15.
  • TO dan Latihan Soal
    Buat TO dan Latihan Soal, aku pikir ini penting, tapi belakangan. Ga perlu mati-matian latihan soal terus. Aku lihat temenku banyak yang langsung ngerjain latihan soal gitu, jatuhnya percuma. Percuma karena mereka latihan soal, baca pembahasan, terus lupa. Ditambah lagi, soal SBM itu jarang banget ngulang, bahkan mirip. Jadi, mending pelajari materinya dulu baru latihan soal sesuai bab yang udah dipelajari. Latihan soal itu sebenarnya cuma buat ngebiasain otak kita buat ngerti cara mecahin soal-soal. Kalau buat TO, aku saranin ikut sebanyak-banyaknya, tapi jangan kebanyakan. Kalau TO terus, kapan belajarnya .-. Aku sendiri karena di GO udah TO tiap bulan, jadi jarang ikut TO di luar
Jadwal belajar secara garis besar buat 10 bulan udah kita bahas, sekarang kita bahas gimana caranya biar jadwal 10 bulan itu bisa terpenuhi. Cara menuhinnya adalah dengan mengimplementasikan jadwal yang panjang itu ke dalam jadwal harian kita. Ga ada ketentuan wajib, tiap orang punya kesibukan dan prioritas yang beda. Intinya adalah gimana caranya kalian bisa nuntasin target belajar kalian. Aku sendiri belajar SBM-nya di semester 1 ini cuma 2 kali seminggu. Kalau ditanya kenapa masih ingat, jawabnya adalah karena itu pertama kalinya aku nyusun jadwal harian dalam hidupku wkwkwkw. Detilnya gini,

*Ini cuma pas semester 1 yaaa, pas semester duanya mah full belajar .-.

Urusan ngatur jadwal ini kelihatannya sepele banget, tapi krusial banget. Ga banyak orang bisa konsekuen sama jadwal dan rencana yang mereka bikin, akhirnya mereka bilang nyusun jadwal atau resolusi itu bohong. Pendapatku, walaupun itu bohong, tetap ada manfaatnya. Ga selamanya bohong itu bikin masalah. Contohnya ketika pacar kalian bilang dia cinta kamu walau kalian tahu dia bohong, kalian bakal tetep senang kan? (Iya ini nanya, saya sih ga tahu, dah lama ga pacaran ;_;) Atau ketika orang tua kalian bilang kalian ganteng, walau kalian tahu mereka-- Nah, intinya gitu, walau kalian ga bisa konsekuen 100% sama jadwal yang kalian bikin, tetep aja ada manfaatnya. Seengaknya kalian bakal jadi lebih semangat, ga lupa, dan lebih fokus. Kalau suatu saat jadwalnya udah kacau dan ga bisa diikutin lagi, tinggal diubah :) Aku juga rencananya namatin semua materi Kimia-Fisika, apa daya ga bisa. Akirnya solusinya ya cuma pelajari beberapa bab yang aku bisa.

Ukuran Menguasai Suatu Materi


Dengan banyaknya materi yang harus dipelajari, gimana kita tahu kapan kita udah menguasai suatu materi dan kita bisa lanjut ke materi lainnya menjadi penting. Singkatnya, kita udah menguasai suatu materi adalah ketika mampu menjelaskan materi tersebut. Dalam konteks kita kali ini, mampu menjelaskan berarti mampu menjawab soal SBMPTN. Jadi, buat tahu kita udah menguasai materi atau belum sesimpel nyoba ngerjain soal SBMPTN.

Tapi, jangan terlalu terpaku pada suatu materi. Memang seharusnya kita ga usah nyerah sebelum menguasai, tapi kalau udah dicoba berulang-ulang-ulang-ulang kali tetep ga bisa dan mustahil buat dikuasai dalam waktu singkat, ya udah skip. Masih ada banyak materi yang bisa kita pelajari.

Menentukan Cara Belajar


Buat nemuin cara belajar terbaik, kita perlu explore sebanyak-banyaknya. Kita mesti nyoba belajar pake buku, bimbel, belajar sama temen, atau belajar daring (online). Selain buat nemuin cara belajar yang sebenarnya kita banget, kita mesti nyoba belajar dengan banyak metode adalah karena kadang metode belajar kita ga sesuai sama alat bantu yang ada. Misalnya, kamu suka belajar dengan mendengar, tapi guru yang ada kemampuannya kurang baik, maka belajar dengan buku atau opsi lainnya ga jadi masalah kan? 

Pokoknya temuin cara belajar yang kamu banget. Jangan pilih cara belajar yang menipu diri kamu sendiri. Entah itu ikut bimbel biar bisa main sama gebetan teman, atau kamu menipu diri kamu sendiri bahwa kamu bisa belajar sendiri padahal kamu kesepian  sukanya kalau ada guru gitu.

Buat tips dari aku sendiri, bisa pake teknik Feynman kayak gambar yang di atas. Ga mesti persis sih, ambil intinya aja. Saat kamu belajar, gunakanlah bahasa sesederhana mungkin biar kamu mudah mengingatnya, terus kamu bisa nyoba seolah-olah ngajarin materi tersebut ke anak kecil, kalau berhasil, selamat kamu sukses!

Kalau metode belajar aku, aku belajar dari buku, bimbel (GO), bimbel online (Zenius), dan belajar sama teman-teman. Aku belajar TKPA dari buku karena mudah sehingga bakal banyak buang waktu kalau mesti nonton video di Zenius dan di GO TKPA jarang banget ada jamnya. Selain itu, buku ini bisa dibawa ke mana-mana, jadi misal ada jam kosong di sekolah, sering aku pake buat belajar TKPA. Buat TKD aku fokus di Zenius karena penjelasannya komperhensif banget, latihan soalnya juga tersedia buat tiap bab, dan gaya jelasinnya mudah dimengerti, ga sekadar mengahafal, tapi juga mahamin konsep. Terus buat GO, aku sebenarnya cuma ngincer TO rutin dan analisis yang dikasi tiap bulannya. Buat belajar tambahan, aku rasa kurang efektif. Bimbel luring (offline) lebih baik daripada daring hanya ketika kamu adalah tipe orang yang perlu dipaksa baru mau belajar. Di bawah, nanti aku jelasin kurang-lebihnya masing-masing alat bantu belajar. 

Dan, ini contoh buku catatanku. Aku baru pindah bab setelah ngerangkum bab tersebut dan latihan soal dari bab terkait. Catatan ini berguna banget sih, bisa dibawa ke mana-mana dan bahasanya lebih mudah dimengerti. Kalau mau belajar lagi jadinya juga ga mesti baca puluhan halaman atau berjam-jam nonton video, tinggal baca beberapa halaman rangkuman aja. Kalau lupa dan butuh referensi saking melekatnya pelajaran karena nyatat, kadang belum dibaca, sekali lihat bukunya aja jadi ingat semua materinya. Terus bisa buat dipinjemin ke gebetan teman juga.


Milih Alat Bantu Belajar


Ada banyak banget alat bantu belajar yang bisa kita pilih buat belajar SBMPTN. Selain buku, bimbel, dan bimbel daring, kita bisa memanfaatkan teman belajar bareng teman, atau malah buka-buka akun medsos buat belajar aja (aku sendiri ngeadmin di satu di antara medsos buat belajar). Tapi, secara umum dan yang menurutku pilihan utama tetap buku, bimbel, dan bimbel daring. 

Kelebihan dan kekurangan masing-masing alat bantu udah aku jelasin di gambar di atas ya. Intinya harus bener-bener nyesuain sama kebutuhan aja. Jadi, pas mau mutusin make (beli) yang mana, pastiin bener-bener fasilitasnya. Apa aja yang ditawarin, sesuai sama apa yang kita butuhkan ga? 

Buat buku, dibuka-buka dulu bukunya, diobok-obok wkwkw. Lihat, itu buku cuma soal doang atau ada penjelasan materinya. Kalau buku soal disusun berdasarkan tahun atau perbab. Beneran harus diobok-obok deh. Aku sendiri kalau pas SMA suka beli buku pelajaran dari luar sekolah, tapi buat SBM aku cuma beli buku yang penampakannya ada di samping. Bukunya ada penjelasan materi yang cuma satu halaman, jadi belajarnya bentar, terus ada soal perbab dan ada kuncinya. Buat buku lain, dapetnya dari GO yang ga kalah keren! Keren banget sih wkwkw.



Sekarang kita masuk ke bagian milih yang paling berat, milih bimbel. Milih bimbel ini berat banget karena terlalu banyak pilihannya. Masing-masing bimbel menawarkan fasilitas dan harga yang sangat bervariasi. Jadi, sama lagi kayak buat milih buku, perhatiin yang sesuai sama kebutuhan (jangan milih bimbel karena di sana ada gebetan wkwk). Ada bimbel yang masuk kelas aja, tapi pertemuannya banyak. Ada bimbel yang pertemuannya ga banyak, tapi bebas kalau mau datang dan nanya-nanya ke guru yang lagi piket. Modul juga bisa diperhatiin sih, sejak SD aku udah pernah bimbel di banyak tempat berbeda, dan aku bisa bilang kualitas modul tiap bimbel itu kentara banget. Kualitas guru juga mesti diperhatiin. Buat kualitas guru bisa minta testimoni sama teman-teman yang udah les di situ. Sekalian, karena aku merasa beruntung milih GO, aku mau kasi testimoni deh.

Aku milih GO karena guru-guru di sana berkualitas banget. Mereka ga asal comot guru. Guru-gurunya itu diseleksi, dites, terus dikasi pelatihan lagi. Fasilitas lain yang mantep banget sih ada TO tiap bulan yang hasilnya dianalisis persoal (lihat gambar di bagian atas tulisan). Modulnya lengkap pake bangettt. Ruangannya juga full ac, cocok buat ngadem. Tentornya juga ramah, dibikin kayak temenan sama mereka. Fasilitas lain yang meski aku ga terlalu aku manfaatin, tapi berguna banget harusnya adalah seminar tiap 3 bulan dan bisa datang bebas kapanpun buat nanya-nanya sama guru piket. Seminar ini penting banget karena bakal ngasi kita info-info dan saran sesuai sama perkembangan informasi terbaru. Ditambah, seminarnya juga bareng ortu, jadi ini bagus banget biar ortu lebih ngerti sama anaknya. Oh iya, juga ada pertemuan khusus ortu di GO.

Bimbel mahal-mahal perlu ga? Menurut aku sendiri, ini perlu bangettt. Bahkan buat keluar sampe puluhan juta itu normal aja Bayangin kalau kita ga lolos SBM, terus mesti ikut mandiri. Keluar berapa lagi buat tiket, buat akomodasi tes, buat uang pangkal, apalagi kalau dapetnya PTS yang mahal duh. Jadi, ya sekali lagi sesuaikan sama kebutuhan. Kalau merasa mampu ga bimbel, ga apa.

Kalau buat bimbel daring, fix Zenius menang parah sih. Gila aja, cukup bayar 400rb-an udah bisa buka materi dari SD-SBMPTN. Bisa buka IPA, IPS, sampe kedinasan. Kumpulan soalnya lengkap sama pembahasan dari tahun 90-an. Ada Zenius blog yang aktif banget buat nambah wawasan. Terus ada bagian Zenius Learning yang ngasi banyak banget info buat nentuin cara belajar. Kalau ga ada Zenius, aku ga yakin bisa mudah ngelewatin tes-tes masuk PT. Dan Zenius ini metode belajarnya ga asal neghafal, tapi kita diajak buat mengerti. Pembawaannya juga anak muda banget. Terbaiklah pokoknya. 400 RB DOANG BUAT SETAHUN! *Kalau kalian mau bimbel daring lain juga ga apa sih, sesuain sama kebutuhan aja.

*catatan untuk bagian B
Kita udah ngebahas cara kenal lebih dekat dengan SBMPTN, ngatur jadwal belajar, cara belajar, sampe alat bantu belajar, sekarang tinggal gimana kalian nerapinnya. Sesuain aja sama diri kalian sendiri, cocoknya gimana. Kalau dari aku sih intinya belajar itu mesti pake strategi, ga bisa asal-asalan. Kalau ngasal, bukannya makin cepat belajar, malah makin lama.

C.Hal Penting Lainnya
Di bagian A dan B kita udah bahas hal-hal yang wajib diketahui. Di bagian C ini kita bakal bahas hal-hal penting lain walau ga wajib. Ingat yaaa, tetap penting. Mungkin bisa menentukan malah. Langsung ya!

1.Langsung Belajar Aja Buat SBMPTN!



Ini penting banget buat ditekankan ke anak-anak yang ngerasa males belajar karena berharap SNM. Selain mereka yang malas belajar, biasanya yang kayak gini adalah mereka yang yakin banget sama SNM. Entah karena nilai rapor yang tinggi atau banyak prestasinya. Buat kalian yang terlalu berharap sama SNM, jangan sampai nyesel! Kalau lolos sih alhamdulillah, kalau ga lolos? Bakal kalah start  sama anak-anak lain deh. Yakin bisa ngejar materi SBM setelah pengumuman SNM yang cuma berjarak beberapa bulan? Yakin aja deh sama saran ini. Kalian mau nanya ke bimbel manapun pasti disuruh belajar dari sekarang. Lagian di atas kita udah bahas gimana cara belajar SBM bisa nyesuain sama kesibukkan sekolah lain kayak UN-kan?


Btw, aku sendiri di kelas selalu peringkat atas dan punya banyak prestasi di tingkat nasional ga lolos SNMPTN wkwkw. Untung kemaren udah siap buat belajar SBM.

2.Memperkirakan Peluang Masuk PT Jalur SBMPTN





Kira-kira ada dua cara yang paling umum buat memperkirakan peluang masuk PT. Pertama adalah dengan passing grade (PG). PG ini ibaratnya adalah nilai terendah untuk dapat masuk ke suatu PT. Misalnya di suatu PT jumlah yang mendaftar adalah 1.000 dan yang diterima adalah 100 terbaik, maka PG adalah nilai terendah untuk masuk ke dalam 100 terbaik itu. PG biasanya ditulis dengan persenan. Jika persenannya adalah 40%, maka peserta harus mendapat 40% dari total nilai maksimal. Dengan hitungan soal benar nilainya +4, soal salah -1, dan tidak dijawab = 0. Nilai maksimalnya sendiri adalah 600 (4x150 soal benar). Untuk mendapatkan info tentang PG, teman-teman bisa mencari di Internet atau biasanya akan disediakan bila mengikuti bimbel. Tambahan, sejak SBMPTN 2018 sistem PG sudah tidak dipakai lagi. Sistem penilaian yang baru adalah sistem penilaian IRT yang akan kita bahas di bawah. Tapi, PG tetap bisa diandalkan untuk sekadar memperkirakan kok, bukan memastikan ya!


*Berdasarkan penelusuranku, PG ini ditentukan berbagai pihak dengan wawancara ke peserta-peserta yang lolos. Dicarilah nilai terendah dari yang lolos. Beberapa bimbel mengaku bekerja sama langsung dengan panitia. Sampai sekarang aku ga tahu sih pastinya gimana.


Selanjutnya adalah dengan membandingkan jumlah pendaftar dengan jumlah yang diterima, seperti gambar di atas. Gambar di atas diambil dari situs  http://kinibisa.com/universitas



Cara terakhir yang bisa digunakan adalah dengan nanya pengalaman kakak-kakak kelas yang pernah lolos. Iya, sesimpel itu wkwkw. Tanyain mereka ngejawab soalnya gimana, bisa ga kita ikutin.


3.Sistem Penilaian SBMPTN yang Baru 





Di sebelah kiri (klik biar bisa diperbesar)  adalah rilis resmi dari Panitia SBMPTN. Di situ dijelasin bahwa sistem penilaian +4, -1, dan 0 udah ga dipake lagi. Terus yang dipake yang gimana? Baca dan simpulkan sendiri aja, aku juga ga berani nyimpulin, takut salah-salah. Kenapa aku takut banget? Kalian bisa lihat langsung kliping informasi aku tentang penilaian SBMPTN lewat foto-foto di bawah.

Dari situ kita bisa lihat pernyataan panitia dan berbagai pihak tentang sistem penilaian yang baru ini banyak yang bertentangan satu sama lain, bahkan antara panitia dengan panitia lainnya juga bertentangan.



Rangkumnya, sistem penilaian yang baru ini menggunakan item responses theory (IRT). Di sistem penialain IRT ini tiap soal nilainya beda, makin sulit soalnya makin tinggi nilainya. Tingkat kesulitannya sendiri ditentukan dengan seberapa banyak peserta yang benar menjawab soal. Prosesnya dilakukan dengan algoritma tertentu.

Yang jadi masalah adalah, dari pihak panitia ga pernah secara resmi menyampaikan apakah jawaban salah akan mempengaruhi nilai atau tidak. Di sisi lain banyak pihak yang mengatakan jawaban salah akan mempengaruhi nilai. Aku juga coba nyari beberapa jurnal tentang IRT, ada beberapa model IRT yang bakal menebak apakah penjawab soal memang dapat menjawab atau hanya menebak. Indikasi menebaknya adalah ketika banyak soal yang dijawab dengan salah.

Pada akhirnya, ga ada yang tahu baiknya dijawab semua soal atau enggak. Aku sendiri kemaren jawab yang beneran bisa kujawab aja. Alasannya karena TO-TO ku nilainya udah lebih tinggi dari PG yang diperkirakan. Jadi, kalaupun mestinya di jawab semua, ya ga terlalu ngaruhlah. Aku juga pernah nyoba simulasi sendiri, kalau aku nebak semua sisa soalnya, bisa nambah berapa soal yang bener, hasilnya ga signifikan. Tapi, kalau disuruh nyimpulin, keknya mesti jawab semua. Temen-temenku yang jawab semua pada lolos soalnya. 

Btw aku dan teman-teman pernah nyoba minta klarifikasi dari panitia lewat IG, Twitter, Facebook, sampe hubungi langsung. Dan ya, hasilnya segitu aja. Ini tautan buat baca surat terbukaku yang udah ribuan kali di-share https://timeline.line.me/post/_da2tX0Wy0XowXdvBgDGq3o3rp-HJH0stvuYMMv0/1152457490706056808 Hasilnya nihil sih, mungkin nambah keruh aja, maap wkwkw

4.Atau Nanti Ada Model Tes Baru Lagi?

Kalian tahu pastinya gimana? Aku sih ga tahu.
Belajar aja materi SBM. Mau apapun nama tesnya, gimanapun sistemnya, materi yang diujikan tetap sama kok. Fisika tetap ngebahas materi dan gerak, ekonomi tetap ngebahas produksi-distribusi-konsumsi, dan Biologi tetap bakal ngebahas evolusi secara tanggung-tanggung di Indonesia.

Ini juga udah dibahas sih di atas.

5.Tips Biar Semangat Belajar



6.Mata Pelajaran Wajib dalam TKD SAINTEK & SOSHUM




7.Membuat Soal SBMPTN Terasa Setingkat SD




8.Ujian Mandiri PTN Tanpa Tes dengan Menggunakan Nilai SBMPTN

9.Masuk Lewat Ujian Mandiri, Uang Kuliah Tetap Seharga SBMPTN


*Untuk poin 5-9 akan dibahas jika memang banyak yang berminat ;)



Sampai di sini dulu, semoga bermanfaat!
Ini bonus memenya



Komentar

  1. ini tuh kayak jawaban dari pertanyaan² aku selama ini, dongggg. biasa nanya sama yg lain tapi masih bingung. masih mau nanya tapi malu. tapi pas baca ini jadi ngerti. ih pokoknya manfaat bgttt huhu. makasih banyak, ya, Kak!!! ��������������

    BalasHapus
    Balasan
    1. Wahhh, seneng banget kalau beneran membantu.
      Misal ada pertanyaan lain sampein aja ya. Bakal dijawab sebisanya ^^

      Hapus
  2. Ini out of topic sih tapi dari dulu selalu kagum dengan abang kelas satu ini (kok bisa hebat sekali). Memang ya dibalik hasil yang wah ada usaha yang wah juga. Makasih banyak udah nulis ini, bermanfaat banget aslii. Ditunggu no. 5-9 nya!

    BalasHapus
    Balasan
    1. Terima kasih, Anon!

      Buat usaha, kayaknya usahaku ga gimana-gimana amat sih. Cuma lebih efektif mungkin. Buat jam belajar aja, aku ga pernah belajar sampe di atas jam 10 karena bakal susah masuk otak.

      Mesti pandai ngetrik aja sih. Kayak waktu jam kosong di kelas bisa dipake buat jawab soal. Biar seneng, aku sering belajar bareng teman di tempat makan gitu. Pokoknya pandai-pandai aja diatur.


      Buat updatenya, nanti ya ketika niat wkkww

      Hapus
  3. menurut pendapatmu bagusan ruang guru atau zenius??

    BalasHapus
    Balasan
    1. Pertanyaan yang sulit dan aku milih buat ga jawab. Aku emang udah pernah nyobain banyak bimbel daring (online), tapi terlalu dangkal untuk ngasi nilai pasti secara obyektif. Aku nyobain Zenius selama setahun, sedangkan yang lain cuma nyoba dikit.

      Tapi, kalau kamu mau tahu pengalamanku selama make Zenius, kamu bisa cek kiriman ini http://zakaka27.blogspot.com/2018/07/cobain-zenius-kamu-mungkin-bakal-ragu.html

      Hapus
  4. Keren banget penjelasannya, pas banget buat para pejuang ptn/pts 2019 nih, thank you so much zaka, ditunggu kelanjutan part selanjutnya yaa

    BalasHapus
    Balasan
    1. Wahhh, makasih banyak buat tanggapan positifnya, Anon!

      Maaf baru bisa cek blog karena baru selesai acara dari luar kota dan sekarang masih masa PMB di UNPAD.

      Tungguin terus ya konten blog ini!

      Hapus
  5. udah lama ada niat mau baca ini, tapi baru kebacanya sekarangg *dan mungkin agak telat mau nerapin tips tipsnya karena sebentar lagi aku udah utbk?* tapi benaran sih, abis baca ini kaya dapat sedikit jawaban dari gimana milih cara, waktu belajar dan lain-lainnya, apalagi dengan akunya yang selama ini jadwal belajarnya masih berantakan wkwkwk. sukses selalu ya, bakal berterima kasih banget kalau nanti aku juga lulus sbm nya wkwk, this really opened my mind sih. makasih ya bang zaka, semangat terus nulisnya :)

    BalasHapus

Posting Komentar