Prakata : Sebenarnya ini lagi males ngerangkai kata-kata
biar enak dibaca (Emang kalau nulis blog selalu seenak udel sih lol). Tapi
pengen sekali berbagi pengalaman Zaka selama ngikutin Green Amplifier Camp
(GAC) 2017 yang diinisasiin oleh alumni-alumni YSEALI dari 4 negara. Kenapa
pengen bagiin pengalamannya? Karena ini adalah pengalaman yang nice banget buat
Zaka sehingga merasa telah mengenal isu-isu lingkungan lebih dekat.
Pertama, apa itu GAC? Singkatnya sebuah acara buat
ningkatin kepedulian anak-anak muda terhadap isu-isu lingkungan, di mana
setelah mengikuti GAC mereka diharapkan bakal punya kemampuan seperti
kepemimpinan, kerja sama tim, kesukarelawanan, dan kemampuan lainnya buat
ngebantu memecahkan permasalahan-permasalahan lingkungan. Kamu bisa cek
lengkapnya di greenamplifier.blogspot.my atau kalau males baca tl;dr post bisa buka IG-nya aja di
@greenamplifier.
“Wah
keren banget, Kak."
Iya, keren banget. Jadi tuh, buat
mencapai tujuan acaranya di hari pertama kita nonton filmnya Bang Leo, “Before
the Flood”. Itu kegiatan favorit Zaka, karena Zakanya sendiri yang emang
penggemar film (dan Leonardo di Caprio lol .-.), setelah nonton film ini kita
diskusi bareng mengenai hal tentang lingkungan yang kita tangkap dari film
tersebut. (“Seru banget ya?” Iya, seru banget).
PS : Kalau mau cari
film edukasi mengenai isu lingkungan terutama perubahan iklim, Before the Flood
adalah rekomendasi yang baik! Zaka ada rencana ngulas filmnya juga.
Lalu
di hari kedua kegiatannya full materi dan diskusi. (“Enggak seru dong, Kak? Enggak
kok, seru banget malah karena Zaka suka yang kayak ginian wkwkw). Materi
pertama itu tentang Perubahan Iklim oleh Pak Kiki, dosen Teknik Lingkungan
UNTAN. Yang Zaka suka dari sesi ini itu pematerinya (no homo), beliau membawakan materi dengan rendah hati dan santai
meski beliau dalah seseorang yang wawasan dan pandangannya menurut Zaka sangat
luar biasa, aspek yang dibawain dari materinya pun enggak mainstream beliau nyampein perkembangan pembahasan perubahan iklim
di dunia dan bagaimana cara kita membantu meningkatkan kesadaran masyarakat
mengenai perubahan iklim. Setelah materi dari Pak Kiki ada menghitung jejak
karbon (carbon footprint) masing-masing peserta (Kalian juga bisa coba di
footprint.wwf.org.uk), setelah selesai menghitung kami kemudian diskusi bareng
mengenai hasil hitungan jejak karbon kami, diskusinya ga cuma sama peserta GAC
loh, tapi juga sama teman-teman dari Filipina lewat Skype. Kemudian kami lanjut
talkshow sama Angkuts dan materi
konservasi lingkungan oleh Claire dari Marine Army Rescue Filipina (If Im not
mistakenlah ya nyebut nama komunitasnya, maaf .-.) yang juga merupakan pendiri
dari Green Amplifier ini. Habis itu lanjut team
building sampai jam 5 di AMCOR. Lalu, jam 7 malam kami kumpul di Canopy
Center dengan agenda presentasi perkenalan YSEALI sama materi Project Management oleh Ha Ngan
Ha, pendiri Green Amplifier dari Vietnam. Karena sebelumnya udah dibentuk tim
dan udah dikasi materi manajemen proyek.
Di hari terakhir, adalah harinya karyawisata (fieldtrip). Pertama kami mampir ke TPA
Batulayang yang merupakan satu-satunya TPA di Pontianak, di sana kami dapat
banyak banget ilmu mengenai pengelolaan sampah dan akhirnya tahu kalau TPA kita
diprediksi bakal penuh dalam 8tahun ke depan(Beneran? Iya wkwk). Habis dari TPA
Batulayang kami lanjut karyawisata ke Tugu Khatulistiwa sama Rumah Rakhdang,
kenapa ke sana? Karena temen-temen yang dari luar negeri pengen lihat ikon
Kalbar wkwk. Pas fieldtrip kita juga ga sekedar jalan-jalan dan foto-foto
cantik. Sambil jalan kami nge-observasi kebersihan tempat wisata di Kalbar yang
..., ya bisa dibilang kotorlah. Sambil merhatiin kebersihan kami juga
berkompetisi antar kelompok buat mungutin sampahnya. Habis karyawisata sampai sekitar jam 1 siang,
kami balik ke Canopy Center buat dapet materi lagi, kali ini mengenai
Leadership dari Mas Greg Evans dari Seeds Training Amerika Serikat dan materi
Personal & Community Branding dari Mas Ariandi (Bang Didi) yang merupakan
Ketua Hlo Green Community, alumni SSYEAP, dll (Kebanyakan sampe ga inget wkwk).
Sampai di situ materinya habis, peserta kemudian diminta untuk merancang dan
mempresentasikan proyek lingkungan yang akan mereka lakukan dalam waktu sekitar
2 Minggu ke depan. Setelah itu lanjut ke penutupan acara yang diakhiri dengan
makan malam dan sharing.
Sekarang kembali ke pandangan pribadi Zaka mengenai GAC. Kenapa sih Zaka mau ikut GAC? Sebelumnya Zaka mau ngasi tahu kalau
Zaka sebenarnya punya banyak temen yang merupakan pemerhati lingkungan, mulai
dari aktivis lokal sampai internasional yang udah studi ke berbagai negara.
Tapi Zaka masih belum terlalu paham apa sih urgensi dari aksi-aksi dari
lingkungan yang udah mereka lakukan. Setelah Zaka ikut GAC inilah Zaka sadar
urgensi dari aksi-aksi lingkungan itu sendiri adalah ketidaktahuan orang-orang
seperti Zaka, ketidaktahuan bahwa kita harus bahu-membahu menjaga lingkungan
kita. Aksi dari seorang individu memang membawa perubahan yang signifikan, tapi
tetap saja aksi tersebut membantu, dan ketika kita saling membantu demi dunia
yang lebih baik itulah yang namanya perubahan.
Terakhir, sepertinya GAC bakal diadain lagi dalam waktu
dekat atau tahun depan, entahlah. Tapi kalau memang beneran diadain lagi,
kalian harus ikut! Selain pengalaman untuk mengembangkan wawasan mengenai
lingkungan ada banyak pengalaman lain yang dapat kalian rasakan. Bagi kalian
yang memerhatikan tulisan ini, pasti sadar kalau di kegiatan ini melibatkan
orang dari beberapa negara. Nah itu termasuk satu di antara kelebihan GAC,
kalian bisa ngembangin kepercayaan diri dan kemampuan berbahasa Inggris (bahasa pengantar acaranya pake bahasa Inggris) serta intercultural communication kalian. Lalu
adanya materi untuk melatih kemampuan kepemimpinan dan branding menjadi nilai tambah lainnya. Dan yang terpenting kalian
bakal kenal sama orang-orang hebat dari Pontianak, kota lain, hingga negara
lain baik yang menjadi peserta maupun
mentor.
Singkatnya sih, Green Amplifier Camp Unleashed My Green
Potential!
ps.Sebagai
implementasi dari presentasi proyek yang udah Zaka lakuin di GAC, Zaka bakal
ngadain workshop di SMPN 18 Pontianak tentang daur ulang besok, 13 April 2017
Ditunggu
aja ya updatenya ;)
Komentar
Posting Komentar