Focus Group Discussion Tentang Pencegahan Kekerasan dan Eksploitasi Anak



Focus Group Discussion
Tentang Pencegahan Kekerasan dan Eksploitasi Terhadap Anak



Belum ngepos catatan Perayaan HAN 2016 Pontianak udah ngepos hal lain aja~
Gak apalah kali ya, karena Zaka ngerasa punya tanggung jawab setelah menikmati Hotel Santika. ///bercanda. Sebenarnya mau nulis ini duluan karena bahan tulisannya udah kengkap dan tinggal dirapiin, + masih dapet suasana hypenya. Jadi ini dia rangkumanya~

Description~

Tempat              : Hotel Santika
Waktu                : 14 September 2016, pukul 09.00-15.00
Peserta               : KPP-PA, BP3AKB Kalbar, FAD Pontianak & Kubu Raya
Susunan Acara  : 1)Kata Sambutan
                            2)Doa
                            3)Paparan Materi
                            4)Ice breaking, nyanyi lagu three-ends
                            5)FGD
                            6)Review dengan edugames

Oke, lanjutttt.

1.Kata Sambutan, dar Bu Yenni, Kabid PA BP3AKB
      Kata Bu Yenni, kegiatan ini dilakukan dengan melibatkan Forum Anak adalah agar anak-anak forum yang berperan sebagai pelopor dan pelapor (2P) dapat mendapatkan pemaparan materi langsung dari Asisten Deputi Perlindungan Anak dari Kekerasan dan Eksploitasi KPP-PA.       Anak sebagai penerus bangsa harus dibina dan dibmbing, namun pada kenyataannya banyak dari mereka yang mendapatkan kekerasa dan eksploitasi, termasuk di Kalbar. Terlebih pelakunya adalah orang-orang terdekat . Untuk itu anak-anak forum anak ini diharapkan dapat menjadi penyambung lidah dan penyambung tangan pemerintah untuk mempleopori lingkungan sekitarnya untuk melindungi anak dari kekerasan & eksploitasi.    
       Dan terakhir, masih kata Bu Yeni~ --dan diiyakan oleh Bu Asdep, kegiatan FGDTentang Pencegahan Kekerasandan Eksploitasi Terhadap Anak yang rencananya akan dilakukan di daerah lain juga, kegiatan perdananya adalah di Kalbar. Say horray to FA di Kalbar yang ngeresmiin
kegiatan ini!

2.Indonesia Raya & Doa
        Gak ada yang perlu dijelasin secara panjang dan lebar karena doa dilakukan seperti biasanya. Untuk doa sendiri dipimpin oleh Akmal Febriansyah dari FAD Kota Pontianak. Lalu yang menjadi dirijen adalah Oktavia yang juga berasal dari FAD Kota Pontianak.

3.
Paparan Materi Tentang Perlindungan Anak oleh Ibu Rini Handayani SE.MM, Asdep PA dari Kekerasan dan Eksploitasi
          Well, materinya kurang lebih dengan kebanyakan materi yang disampein oleh kementrian, tapi karena jumlah audiens dan ruangannya gak begitu besar, materi yang disampaikan lengkap dan rinci, semuanya tersampaikan. Dan seru bangett, gak terlihat ada satupun anak yang ngantuk, karena anak yang jadi peserta aktif terlibat dalam pemaparan materi.

Materi yang sempat Zaka rangkum sih ini,


4.Ice breaking dengan nyanyiin lagu three-ends

*Gak ada foto yang bagus karena gak kepikira buat foto-foto -_-
          Nah sesi ini juga seru, jadi waktu FGD itu dibagi-bagi atas beberapa kelompokkan. Jadi pas ice breaking kali ini kami berlomba-lomba kelompok mana yang paling heboh nyanyiin lagu three-ends dengan gerakannya masing-masing.

5.FGD


         Sampai di inti acaranya. Di sesi ini masing-masing kelompok didampingi oleh fasilitator dari KPP-PA untuk menyampaikan padangan mereka mengenai kekerasan dan eksploitasi anak di daerah mereka. Identifikasi masalah dilakukan pertama dengan melihat contoh-contoh yang diperlihatkan melalui gambar ilustrasi yang disediakan oleh KPP-PA. Lalu kemudian masing-masing anak memberikan masalah yang mereka temui dengan selembar kertas yang dibagi empat. Di mana kertas tersebut kemudian dibagi menjadi empat untuk menuliskan : Apa, di mana, siapa, dan kapan, mengenai masalah yang hendak disampaikan. Lalu masing-masing anak menceritakan masalah yang mereka tulis, penyampaian dibuat seperti kelompok curhat.  Masalah yang paling mendapat sorotan di kelompok Zaka sendiri tuh adanya bencong dari kalangan anak yang dieksploitasi hahaha. ///eh ngapain ketawa .....
          Lalu dari Zakanya sendiri Zaka ngangkat kekerasan dalam bentuk pnelantaran anak. Karena sepengalaman Zaka, kejadian ini gak henti-hentinya ditemuin dan memang harus segera diselesaikan. Masalah ini Zaka temuin mulai di lingkungan keluarga, masyarakat, sampai di pemebentukan forum anak. Banyak anak di sekitar Zaka yang terpaksa berhenti sekolah untuk kemudian bekerja, karena orang tuanya tidak sanggup memenuhi hak-haknya, dan dia harus membantu menanggung beban keluarganya itu. Oh iya, tidak semua anak-anak tersebut terpaksa, ada beberapa yang dipaksa, bahkan ada yang melakukannya tas kemauan dirinya sendiri karena merasa sudah tidak ada gunanya lagi bersekolah saat daya tangkapnya tidak mencukupi untuk menduduki peringkat atas. Saat menyampaikan siapa pelaku dari kekerasa ini Zaka menjawab
Orang tua => Karena gagal memenuhi hak-hak anaknya
Masyarakat => Kurang peduli atas masalah tersebut. Di sini Zaka menemui saat Pemerintah menawarkan solusi dengan adanya Kartu Indonesia Pintar, masyarakat tidak mau aktif menyebarkan porgram tersebut.
Negara => Lalu juga terlihat dari Pemerintah sendiri masih hanya menunggu adanya pengajuan pembuatan KIP, bukan menjaring aktif calon penerimanya. Hal ini jugalah yang akhirnya menyebabkan pembagian KIP dapat menjadi salah sasaran.

6.Review Dengan EduGames
          Untuk bagian ini Zaka jelasinnya pake foto aja ya. Di tempelan-tempelan itu adalah review yang dilakuin oleh peserta dengan menjawab pertanyaan dari fasilitator dan menempalkannya atas arahan fasilitator, dan tanpa peserta sadari membentuk gambar seorang anak.


Dan terakhir,
         Kalau Zaka jadi panitia mungkin Zaka bakal curhat, tapi karena kali ini Zaka adalah peserta, Zaka mau komentar aja :p

Mulai dari kekurangannya :
Cuma satu, waktu acara di undangan sama pas pelaksanaan beda .-.
Di undangan tertulis pukul 09.00 - 12.00, tapi pasa sampai di sana, waktu kata sambutan dibilangin jadi pukul 09.00-15.00. Well ini bukan masalah besar karena bisa segera di atasi oleh Kakak-kakak fasilitator *Nanti dijelaskan di poin kelebihannya

Nah poin kelebihannya ini banyak banget wkwkw. Di antaranya :
1)Anak sangat dihargai. Masalah yang muncul karena perbedaan waktu di atas segera di atasi dengan anak yang berhalangan untuk melanjutkan kegiatan sesuai dengan jadwal dipersilakan untuk meninggalkan kegiatan lebih dahulu. Hal ini tentu saja sangatlah menarik karena tidak bisanya orang dewasa benar-benar ingin mengerti anak. Perlu diketahui justru fasilitator-fasilitator inilah yang menyarakan agar peserta keluar lebih awal saja bila ada kepentingan lain.
2)Lalu selama kegiatan berjalan tidak ada hak anak yang dilanggar *tepuk tangan
semua fasilitas tersedia lengkap, lalu semua peserta merasa senang, meski membahas diskusi yang besar sekalanya tidak ada anak yang merasa terbebani karena pembawaan dari panitia yang sangat baik.

Oke, sekian rangkuman kegiatan dari Zaka. Pokoknya senang banget deh di kegiatan ini, suara anak benar-benar didengar dan bisa nyampein secara langsung sepuas-puasnya tentang permasalahan anak kepada Pemerintah. Semoga Zaka bisa ikut FGD-FGD lain yang seseru ini, Yey!



 





 





Komentar